Rabu, 12 November 2008

Pengalaman Oraganisasi Dalam Hidupku Menjadi Ketua OSIS Pada Salah Satu Sekolah Swasta Favorit Pada Masa Itu

Sewaktu saya melanjutkan sekolah dari SMP ke jenjang SMA, saya tak terpikir dan berkeinginan menjadi seorang siswa yang ditunjuk membimbing sebuah Organisasi yang ada disekolah tersebut. Dimana dengan latar belakang pendidikan orang tua saya, mungkin saya merasa ngak ada apa-apa dibandingkan dengan rekan-rekan saya yang lain. Mendengar pekerjaan orang tua saya sebagai pedagang ikan asin mungkin orang akan menganggap bahwa anak-anak mereka tidak mempunyai latar belakang pendidikan berorganisasi, tetapi saya tidak demikian dimana pada waktu itu saya dipercaya sebagai Ketua OSIS di salah satu sekolah yang pada masa itu dianggap favorit. Dan itupun saya adalah salah seorang ketua OSIS di sekolah tersebut yang pertama dari jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).

Profil Seorang Anak Pedagang Ikan Asin Jadi Sarjana

Saya adalah seorang anak pedagang ikan asin yang berhasil karena biaya kuliahnya dari hasil dagang ikan asin yang dijalani oleh orang tua saya, dimana orang tua saya H.Rusli Bakar (Alm) telah berdagang ikan asin semenjak dari orang tuanya (kakek saya) semenjak dahulu. Kalau dahulu orang mendengar kata ikan asin, orang seakan jijik mendengarnya. Disamping baunya yang busuk juga debunya sering menempel pada pakaian dan badan. Sehingga orang merasa jijik berbaur dengan pedagang ikan asin. Tepi bagi saya itu tidak ada artinya, sebab manusia ini mata Allah SWT adalah sama, yang membedakannya adalah iman dan amal ibadahnya kepada Allah SWT. Bagi orang banyak ikan asin merupakan salah satu kebutuhan pangan untuk kebutuhan lauk pauk untuk makan. Dimana kita dapat melihat daerah yang tidak ada lautnya atau jauh dari laut, sangat banyak ikan asin diperdagangkan. Prinsip orang tua saya dahulu adalah Biarlah badan dan baju bauk dan berdebu, tetapi hasilnya halal. Kalau dilihat dipasaran harga ikan asin lebih mahal sedikit dari harga daging. Tetapi sekarang ini kita dapat melihat, akibat dari beberapa oknum yang berbuat banyak para pedagang ikan asin banyak mengalami kerugian besar seperti : keadaan ekonomi yang kurang baik, adanya berita ikan asin yang berpomalin, dan sebagainya membuat para pedagang ikan asin banyak yang tidak bertahan, khusus di kota Padang para pedagang ikan asin banyak yang sudah tutup diakibatkan kurang modal usaha, dan sebagainya. Dan saya berharap kepada pemerintah untuk dapat memberikan perhatian kepada para pedagang ikan asin di Indonesia, khususnya di Kota Padang untuk dapat memberikan pinjaman modal usaha menengah serta bimbingan pemasaran dan perdagangan ikan asin supaya mempunyai nilai ekspor yang baik bagi perekonomian kita.

 Serba -Serbi Perjalanan Masa Di Palembang